Minggu, 19 Januari 2020

1. Penjelasan Expo

Expo ini dilaksanakan pada 18 Desember 2019 bertepatan dengan acara bazar,pentas seni,dan pengambilan raport semester1.Expo ini tidak hanya dilaksanakan oleh kelas XII F saja,namun semua angkatan 2017 jurusan TKJ. Ada berbagai macam produk yang dijual mulai dari totebag, kaos,berbagai macam buket,gelang tangan,dan masih banyak lagi.


2. Foto Produk EXPO " Wristband Telkom Edition "



Barang yang kami jual yaitu "Wristband" atau gelang karet dengan desain "Telkom".


3. Rincian :

Jumlah barang     :  100 pcs
Warna                  : Hitam (50 pcs) Dan Putih (50 pcs)
Harga Pembuatan : 8000/pcs
Harga Jual           : 10.000/pcs (khusus Pre-Order). 13.000/pcs (untuk di Stand)



4Laporan Laba yang Diterima

Untuk laba yang kami terima dari penjualan Wristband tersebut ialah

Modal   : Rp. 500.000,00
Terjual : 87 pcs (Pre-order)
Total    : Rp. 870.000,00

Laba : Rp. 370.000,00

5.Foto Stand Dan Pelanggan



VIDEO PROSES PEMBUATAN




Minggu, 13 Oktober 2019

PAPARAN DESKRIPTIF,NARATIF,ARGUMENTASI,DAN PERSUASIF

1.pengertian paragraf deskriptif

Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

2.jelaskan apa yang dimaksud dengan paragraf argumentasi

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi  isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.

3.jelaskan pengertian paragraf naratif

Pengertian Paragraf Naratif. Secara sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide pokok. ... Pengertian paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kajadian atau peristiwa.

4.jelaskan pengertian paragraf persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berdifat mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu yang ditulis penulis. contohnya kalimat iklan atau promosi

5.Jelaskan pengertian produksi jasa

Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:

“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and service employees and/or physical resources or good ard/or system of the service provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1 990)

Tidak jauh berbeda dengan definisi diatas, Kotler(1991: 260)mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”


Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.



Minggu, 25 Agustus 2019

Evaluasi Produk

Evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu produk.
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Context, Input, Process, dan Product (CIPP).  Berikut ini langkah-langkah evaluasi produk:
  1. Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti: sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis.
  2. Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya (SDM, bahan baku, keuangan), penyediaan sarana, penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
  3. Evaluasi process (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya.
  4. Evaluasi product yakni evaluasi keluaran (output) yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang teramati pada akhir implementasi program akan dinilai pada tahap ini.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa dalam proses evaluasi dapat dilakukan dari dua sisi yaitu evaluasi proses dan evaluasi produk.  Kedua hasil evaluasi ini akan membantu pengembang dan pengguna produk untuk melihat hasil yang dicapai dari produk tersebut, kendala dan hambatan yang ditemukan dalam penerapan produk, kelemahan dan keunggulan untuk pengembangan lebih lanjut.

Sumber: http://digilib.unila.ac.id/3967

TAHAP PENGUJIAN FUNGSI PRODUK

a. Pengujian teknis (technical testing) dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximationproduk akhir.

Sebagai contoh estimasi usia pajang produk dapat mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling, atau point-of-sale.


b. Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) yang digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pengujian ini. Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka waktu tertentu, lalu kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan preferensi dan kepuasan mereka.


Pendekatan kedua adalah melakukan “blind test” sedemikian rupa sehingga konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau produsennya. Tujuan dan metode pengujian preferensi dan kepuasan .


c. Pengujian pasar simulasi (simulated test markets atau laboratory test markets), merupakan prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat digunakan adalah BASES, ASSESSOR, LITMUS, dan DESIGNOR.


d. Pengujian pasar (test markets)

Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruhan pasar di mana produk tersebut nantinya akan dijual. Keputusan untuk melakukan pengujian pasar atau tidak ditentukan oleh sejumlah faktor.


Sumber : https://brainly.co.id/tugas/20917412

Metode Barang dan Jasa

1.1 Pengertian & Prinsip Perakitan

      Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya.
Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur.

1.2 Metode perakitan.

         Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar.
Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah :

a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.

b. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.

1.3 Macam dan jenis perakitan.
Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu :
  • Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan  tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus. 
  • Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.
Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu;
  • Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja.
  • Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain.


PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.
Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
  1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
  1. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
  1. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
  1. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
  1. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.

Sumber: http://tugas.smkswadhipa2.sch.id/2018/10/03/produk-kreatif-perencanaan-produksi-massal-03-10-2018/